Situs Karang Anyar: Teknologi Perairan Masa Sriwijaya
Oleh: Kms. Gerby Novario
Gambar. Lokasi Situs Karanganyar
Gambar. Kanal/Parit yang terdapat di Situs Karanganyar
Di sebelah selatan Bukit Siguntang pada
jarak 1,5 Km ke di wilayah Kelurahan Karang Anyar dan Kelurahan 36 Ilir,
Kecamatan Ilir Barat I terdapat sebuah dataran rendah yang sebagian besar
arealnya merupakan daerah rawa. Temuan situs ini ditemukan berdasarkan petunjuk
dari foto udara yang dibuat pada tahun 1973 dan 1974. Pada foto tersebut tampak
rona yang menggambarkan kanal-kanal yang bersilangan utara dan selatan, barat
dan timur, serta kolam-kolam dan pulau di tengahnya.
Gambar. Tampak Situs Karang Anyar dari Foto Satelit
Parit-parit yang ditemukan di daerah
Karang Anyar seluruhnya berjumlah 7 buah parit, yang terpanjang yang disebut
Parit Suak Bujang membentang dan membelah meander sebelah utara sungai musi
sepanjang 3300 meter dan lebar 4 meter. Situs Karang Anyar ini diperkirakan
merupakan pemukiman yang dibangun masa Sriwijaya, dalam buku terbitan Balai
Arkeologi Palembang terbitan tahun 2007 Situs Karanganyar diperkirakan lokasi
Dapunta Hyang mendirikan wanua atau
perkampungan yang kemudian berkembang jadi ibu kota kerajaan. Situs Karanganyar
juga meninggalkan tinggalan masa Sriwijaya antara lain:
a. Prasasti Karanganyar
Fragmen prasasti
ini ditemukan dikawasan Situs Karanganyar tidak berangka tahun dan sulit dibaca.
Fragmen Prasasti ini disimpan di Museum Sriwijaya Taman Purbakala Kerajaan
Sriwijaya (TWBKS)
Gambar. Fragmen Arca Karanganyar
(Dokumentasi Pribadi)
b. Benda Perunggu
Benda-benda
perunggu ini merupakan temuan dari situs Karanganyar berupa gelang tangan, gelang
lengan, kelintingan, dan mata tombak. Temuan benda-benda ini menunjukkan bahwa
situs Karanganyar merupakan hunian pada masa Sriwijaya. Tinggalan ini disimpan
di Museum Sriwijaya TWBKS.
Gambar. Benda Perunggu
(Dokumentasi Pribadi)
c.
Cetakan
Stupika Kecil
Cetakan stupika tersebut ditemukan
di situs Karanganyar, yang digunakan untuk mencetak stupika-stupika kecil yang
dibuat dari tanah liat yang dibagian dalamnya terdapat tablet bertuliskan
mantra budha (Pemda Tingkat I. 1994:18)
Gambar. Cetakan
Stupika (Dokumentasi TPKS)
d.
Kepala Arca Awalokiteswara
Arca ini terbuat dari perunggu yang dilapisi emas, ditemukan
di Situs Karang Anyar Palembang. Arca berupa kepala dengan menggunakan mahkota
berbentuk jatamaruta. Rambut dipilin lurus, mata setengah tertutup, mengenakan
jamang berbentuk mutiara. Dilihat dari bentuk dan tempat penemuannya, arca ini
diperkirakan berasal dari abad ke 9-11 Masehi (Museum Balaputeradewa)
Gambar. Kepala
Arca Awalokiteswara (Dokumentasi Pribadi)
Gambar. Fargmen Gerabah Situs Karanganyar (Dok. Pribadi)
1. _____.1994. Situs-situs Masa Klasik di Kota Palembang. Palembang: Pemda Tingkat I Prov. Sumatera Selatan.
2. Utomo, Bambang Budi, dkk. 2012. Kota Palembang: Dari Wanua Sriwijaya Menuju Palembang Modern. Palembang: Pemerintah Kota Palembang.\
3 ._____. 2007. Menelusuri Jejak-Jejak Peradaban Di Sumatera Selatan. Palembang: Balai Arkeologi Palembang.
4. Poesponegoro. M.D. dan Nugroho Notosusanto. 2010. Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
0 comments:
Post a comment