Situs Candi Angsoka: Antara Makam Keramat dan Peninggalan Kebudayaan Yang Terlantarkan
Situs Candi Angsoka terletak pada
sebidang tanah di Jalan Candi Angsoka (±70 m dari Jl Jend. Sudirman), Kelurahan
20 Ilir Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang. Pada sudut tenggara areal situs
terdapat makam keramat Madi Angsoka (Seorang penguasa kerajaan Palembang). Di
sekeliling situs merupakan areal pemukiman penduduk. Keadaan permukaan tanah
situs lebih tinggi 1-2 meter dibandingkan permukaan tanah sekitarnya (Purwanti,
2000:13)
Gambar 21. Lokasi Situs Candi Angsoka dilihat dari satelit
Gambar.
Lokasi Situs yang berada diantara rumah penduduk
Tinggalan
masa lampau yang terdapat di areal situs berupa struktur bata, balok batu
(Gamping Tuufan), dan bakal Yoni (Unfinish
(Unfinish Yoni) yang digunakan dalam
pembangunan candi, serta arca Singa
Xiling.
a. Bakal Yoni (Unfinish
Yoni)
Bakal Yoni ini berukuran 112 x 130 x 130 cm. Lubang Yoni di bagian atasnya berbentuk segitiga sama sisi dengan ukuran
25 x 25 x 25 cm. Artefak ini terbuat dari batu gamping. Penemuan batu Yoni ini mengindikasikan wilayah situs
candi Angsoko terdapat pembangunan sarana pemujaan Hindu. Tinggalan ini masih
dapat ditemukan di Situs Candi Angsoka.
Gambar 22. Bakal Yoni (Dok. Pribadi)
b.
Arca Singa Xilling
Arca ini ditemukan di wilayah Candi Angsoka. Biasanya
diletakan di tempat-tempat yang dianggap keramat seperti di depan percandian.
Tujuannya adalah untuk menangkal makhluk jahat. Arca ini sekarang di simpan di
Museum Sriwijaya TWBKS.
Gambar 23. Arca Singa
Xiling (Dok. Pribadi)
c. Arca Ganesha
Gambar. Arca Ganesha
Sekitar 500 meter dari situs Candi Angsoka tepatnya di Jalan
Mayor Ruslan, ditemukan sebuah Arca Ganesha dengan ukuran tinggi 175 cm, lebar
110 cm, dan tebal 70 cm ditemukan di halaman rumah penduduk ketika pekerja
sedang menggali untuk membuat pondasi. Berdasarkan gaya seninya arca Ganesha
ini berlanggam Jawa Tengah yang berkembang pada sekitar abad ke 9-10 M. Robert
Brown (peneliti arkeologi) berpendapat bahwa arca Ganesha ini dibuat pada abad
ke 8 masehi. Arca Ganesha ini menjadi sarana pemujaan yang bersifat Hindu. Arca
ini disimpan di Pelataran Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
Sumber:
1. _____.1994. Situs-situs Masa Klasik di Kota Palembang. Palembang: Pemda Tingkat I Prov. Sumatera Selatan.
2. Utomo, Bambang Budi, dkk. 2012. Kota Palembang: Dari Wanua Sriwijaya Menuju Palembang Modern. Palembang: Pemerintah Kota Palembang.\
3 ._____. 2007. Menelusuri Jejak-Jejak Peradaban Di Sumatera Selatan. Palembang: Balai Arkeologi Palembang.
4. Poesponegoro. M.D. dan Nugroho Notosusanto. 2010. Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno. Jakarta: Balai Pustaka.
5. Purwanti, Retno.
2000. Laporan Penelitian: Situs Candi
Angsoka Kotamadya Palembang. Palembang: Balai Arkeologi Palembang.
0 comments:
Post a comment